Infak SedekahJihad Harta

Fadhilah keutamaan manfaat keberkahan infaq di bulan Ramadhan

Pahala juga keberkahan infaq akan terus diterima oleh para pelaku infaq. Pahala keberkahan infaq mencapai puncaknya jik dilakukan di bulan ramadhan. Beberapa kumpulan rangkuman dalil tuntunan bulan Ramadhan ini semoga menjadi penggerak manusia-manusia muslim semangat berkorbannya untuk agama. berkorban dalam bentuk infaq ilmu, infaq harta, infaq nyawa pun disalurkan oleh manusia-manusia muslim yang taat luar biasa.

  1. Amalan dilipat gandakan
    Infaq sebagai ajaran tuntunan umum islam disyariatkan akan dilipatgandakan pahalnya, maka akan lebih berkah jika dilaksanakan di bulan Ramadha waktu yang mulia untuk beramal.
    إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

  1. Mendapat rahmat keutamaan dari Allah Ta’Ala
    Allah amat dermawan kepada hamba-hamba Nya di bulan Ramadhan dengan memberikan pahala berlipat ganda di setiap amalan, dengan memberikan kepada mereka rahmat yang besar, ampunan dan perlindungan dari api Neraka, dan sebagainya. Allah merahmati hamba-hambaNya yang kasih sayang kepada sesama manusia yang diwujudkan dengan berinfaq sesuai kemampuan dan dengan hati yang ikhlas.
  2. Sebab masuk surga
    Sesuai dengan hadits mengenai rumah di surga yang amat indah yang telah disiapkan untuk orang yang melakukan infaq di bulan Ramadhan.

إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام

“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)

  1. Menghapus dosa
    Orang yang berpuasa tak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu infaq di bulan Ramadhan dapat menutupi kekurangan dan kesalahan tersebut.
  2. Upaya memperbaiki diri
    Imam Asy-Syafi’I mengatakan,
    “Aku suka bilas esorang meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadhan karena mengikuti Rasulullah SAW, juga karena kebutuhan manusia kepada perkara yang memperbaiki kemaslahatan mereka, dan karena banyak manusia yang disibukkan dengan berpuasa dari mencari nafkah.”
  3. Amalan yang dicintai Allah
    “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744).

Karena infaq sama saja dengan akhlak mulia dan amat dicintai Allah sebab Allah menyukai hambaNya yang membantu sesama.

  1. Ciri orang mukmin
    Ciri orang mukmin adalah orang yang mandiri dan pekerja keras yakni mencari rejeki yang halal dan ketika mendapat rezeki ia menyadari bahwa itu adalah titipan Allah yang di dalamnya ada hal untuk orang lain sehingga ia berinfaq dengan ikhlas.

“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033).

  1. Kedudukan hamba yang terbaik
    “Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”).

Infaq di bulan ramadhan yang dilakukan dengan ikhlas terlebih jika yang dibantu tidak ada hubungan persaudaraan dengannya, maka infaq akan meruntuhkan kesombongan dan meningkatkan rasa iman karena menyadari bahwa semua rezeki datangnya dari Allah dan kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah pula.

  1. Menyempurnakan Rangkaian Ibadah Ramadhan
    “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).

Melakukan infaq akan menyempurnakan rangkaian ibadah sehingga mendapat pahala yang sempurna dan membersihkan diri dari dosa atau maksiat.

  1. Mendapat Syafaat di Hari Akhir
    “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421).

Keutamaan infaq di bulan Ramadhan ialah kelak akan mendapat syafaat di hari akhir sehingga akan terlindung dari bahaya atau kesusahan di hari kiamat.

  1. Menambah Keberkahan Harta

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588).

Infaq di bulan Ramadhan tidak akan mengurangi harta, namun akan menambah berkah dari harta yang dimiliki sehingga harta nya sedikit atau banyak kebutuhannya akan tetap selalu tercukupi.

  1. Pahala Berlipat Ganda

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18).

Pahala ganda jelas akan didapatkan oleh orang yang melakukan infaq di bulan ramadhan sebab bertepatan dengan bulan yang mulia.

  1. Disediakan Pintu Surga

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027).

Pintu surga sudah tersedia bagi orang yang melakukan infaq di bulan Ramadhan.

  1. Jauh dari Siksa Kubur

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873).

Infaq akan menerangi kubur, kubur orang yang senang infaq di bulan Ramadhan akan jauh dari kegelapan dan jauh dari sempit.

  1. Memiliki Hati yang Lapang dan Tenang

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443).

Hadist tersebut menjadi gambaran dari orang yang suka berinfaq dan orang yang memiliki sifat pelit.

Pengertian Infaq
Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk satu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam dan diberikan kepada seseorang yang membutuhkan yang telah diatur dalam syariat.

Infaq merupakan sebuah perbuatan yang mulia sebab menunjukkan kepedulian dan wujud berbagi pada orang lain. Orang yang sering menginfaqkan hartanya di jalan Allah menunjukkan bahwa orang tersebut dermawan dan baik hatinya.

Dalam hadits Ibnu Abbas disampaikan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadlan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadlan untuk mudarosah (mempelajari) Al Qur’an” (HR Al Bukhari).

Hadits tersebut memberikan faidah kepada kita bahwa kedermawanan hendaknya lebih di tingkatkan lagi di bulan Ramadhan.

Share Kebaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *