HaditsTarikhUncategorized

Peristiwa Penting Bulan Rabiul Akhir

Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriyah. Tepatnya setelah bulan Rabiul Awal dan sebelum Jumadil Ula. Rabiul Akhir disebut juga Rabi’ al-Tsani (ربیع الثانی), bulan keempat dalam kalender Hijriyah terdiri 29 hari. pendekatan Makna bulan ini mengikuti makna bulan sebelumnya Rabiul Awal (musim semi pertama). Maka Rabiul Akhir diartikan sebagai musim semi kedua atau menandai musim mekar-mekarnya bunga pada tumbuh-tumbuhan yang akhir. Sehingga sangat jelas bahawa penamaan bulan ini sangat berkaitan dengan peristiwa musim Rabi’ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim tersebut tanaman tumbuh subur, rerumputan menghijau, dan banyak pepohonan yang berbuah. Musim tersebut umumnya terjadi selama dua bulan. Maka dari itu ada Rabiul Awal dan Rabiul Akhir Pada bulan Rabiul Akhir ada beberapa peristiwa besar yang pernah terjadi dalam sejarah Islam.

Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Awal disebut dengan Wubshan atau Wabshan. Adapun yang memberikan nama Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah Kilab bin Murrah.

Perhitungan waktu matahari dalam setahun berbeda 11 hari dengan perhitungan bulan Hijriyah. Dalam sejarah, Rabiul Akhir disebut juga bulan peperangan, karena pada bulan itu banyak terjadi perang melibatkan kaum muslimin di masa Rasulullah dan para Sahabat. Berikut tujuh peristiwa penting di bulan Rabiul Akhir:

  1. Perang Al-Ghabah dan Al-Ghamar

Perang Al-Ghabah terjadi pada tahun ke-6 Hijriyah. Perang ini dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Perang ini terjadi karena Unaynah bin Hizn Al Farisi ingin merampas unta-unta Rasulullah SAW di Al Ghabah. Maka Rasulullah SAW menyerang kabilah Bani Asad. Perang dipimpin oleh Ukkasyah bin Mishan. Rasulullah SAW mengutus Ukkasyah dalam sebuah ekspedisi ke wilayah Ghamar, lokasi sumber air milik Bani Asad pada pada Tahun 6 Hijriyah bulan Rabiul Awal atau Rabiul Akhir. Ukkasyah berangkat membawa 40 pasukan muslim. Setibanya di Ghamar, para penduduknya melarikan diri.

  1. Penaklukan Kabilah Bani Sulaim

Rasululah SAW mengirim sahabat Zaid bin Haritsah memimpin pasukan muslimin untuk menaklukkan kabilah Bani Sulaim. Mereka menemukan perkampungan kabilah Bani Sulaim setelah mendapat petunjuk dari seorang perempuan. Ekspedisi Zaid ini terjadi pada Rabiul Akhir Tahun ke-6 Hijriyah. Jumum (Jamum) adalah sumber air milik Bani Sulaim yang terletak di Mar Zhohron. Rasulullah SAW pernah singgah di Jumum (Mar Zhohron) ketika hendak menaklukkan Kota Makkah pada Tahun 8 Hijriyah bersama 10 ribu muslimin. Di sini pula Abu Sofyan bin Harb menyatakan diri masuk Islam. Lokasi sekarang sekitar 18 Km dari Masjid Tan’im, masjid yang dijadikan miqat untuk niat umrah di Mekkah.

  1. Perang Damsyik

Perang Damsyik terjadi pada tahun 14 Hijriyah selama 70 hari di masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shiddiq. Perang ini ditujukan untuk menghancurkan Kota Damsyik.

Pasukan Islam yang berjumlah 25.000 orang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah. Meski pasukan Islam melawan pasukan Romawi yang berjumlah 80.000 orang, kemenangan diraih di pasukan Islam.

  1. Perang Buhran

Perang Buhran disebut juga invasi Buhran terjadi pada bulan Rabiul Akhir Tahun ke-3 Hijriyah (624 Masehi). Perang ini dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW di Buhran atau Bahran. Buhran adalah sebuah wilayah yang terletak di Hijaz antara Madinah dan Mekkah.

Sebuah laporan telah sampai kepada orang-orang Muslim bahwa sebuah kekuatan hebat rencana penyerangan dari Bani Raya Banu Sulaym dari Buhran maju ke Madinah. Nabi membawa 300 orang pasukannya ke Hijaz sampai ke Buhran, tempat Banu Sulaym melarikan diri. Dalam perang ini tidak terjadi adu kekuatan militer. Perang ini juga disebut Ghazwah al-Fur dan Ghazwah Bani Sulaim. Disebutkan, Nabi Muhammad SAW meninggalkan Madinah selama 10 atau 11 hari untuk memimpin perang ini.

  1. Pengutusan Khalid bin Walid ke Bani Al-Harits

Peristiwa penting lainnya yaitu diutusnya Khalid bin Walid oleh Rasulullah SAW kepada Bani al-Harits ibn Ka’b. Khalid diutus dalam misi penaklukan Bani Harits. Bani Harits sendiri merupakan salah satu suku Quraisy yang menetap di wilayah pinggiran Kota Mekkah. Rasulullah memerintahkan Khalid menyerukan Islam dulu selama tiga hari sebelum memerangi mereka. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir Tahun 10 Hijriyah.

  1. Penaklukan Damsyik (Damaskus)

Peristiwa lain bulan Rabiul Akhir yaitu penaklukan Damsyik (Damaskus) pada Tahun 14 Hijriyah (635 M). Pengepungan ini berlangsung selama 70 hari dipimpin Ubaidah Bin Jarrah dan Khalid bin Walid. Perang yang terjadi di masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-Siddiq RA. berhasil direbut kaum muslim.

Pada Masa Khalifah Umar bi Khotob RA. beliau membagi Suriah menjadi 4 distrik besar yaitu Damaskus, Hims, Yordania, dan Palestina (kemudian ditambah lagi distrik Qinnasrin). Suku-suku yang sudah lama menetap di Suriah akhir masuk Islam, termasuk juga suku Ghassan. Khalifah juga menerapkan toleransi beragama sehingga memberi citra positif bagi pemeluk agama Kristen Nestorian, Kristen Jacobite dan Yahudi di mana pada masa kekuasaan Romawi mereka dianiaya. Hal inilah yang dianggap sebagai hal terpenting dari suksesnya pemerintah Islam menata wilayah pemerintahan juga menghindari pemungutan jizyah secara berlebihan apalagi disertai pemaksaan. Zakat dikenakan kepada muslim yang mampu, jizyah diambil dari penduduk yang masih kafir sebagai jaminan perlindungan pemerintah dan pembebasan dari wajib militer.

Khalifah Umar juga membuat zona penyangga diseluruh jazirah arab (tempat lahirnya Islam), dan setelah Suriah yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam bisa memfokuskan arah ke wilayah timur untuk menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia. Setelah Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke provinsi Bizantium, Aegyptus (provinsi Romawi).

  1. Terjadinya Perang Jamal

Pada bulan Rabiul Akhir juga terjadi peristiwa kelam yang dikenal dengan Perang Jamal, yaitu perang yang melibatkan pasukan Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha melawan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Perang ini terjadi di Basra Irak Perang Jamal terjadi pada tahun 36 Hiriyah atau 656 Masehi di sekitar Bashra dan disebut sebagai tahun fitnah. Perang ini terjadi setelah banyaknya fitnah yang menimpa keduanya. Ummul Mukminin Aisyah terseret dalam konflik peperangan dengan pasukan Khalifah Ali bin Abi Talib (sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW). Perang terjadi karena ingin membahas pembunuhan atas Utsman bin Affan. Dinamakan Perang Jamal karena dalam pertempuran ini Sayyidah Aisyah bertempur dengan menunggang unta yang dalam Bahasa Arab disebut Jamal. Perang saudara ini dikenal sebagai tragedi kelam dalam sejarah Islam yang terjadi akibat ulah provokator.

  1. Wafatnya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Peristiwa di dunia ulama berkaitan bulan ini adalah wafatnya ulama besar pemimpin para Wali, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Beliau wafat pada hari Sabtu bakda Magrib, pada tanggal 11 Rabiul Akhir di Babul Azaj Baghdad Tahun 561 H (1166 M), pada usia 91 tahun. Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani lahir pada bulan Ramadhan Tahun 470 Hijriyah di Jilan Persia. Beliau dikenal sebagai ulama ahli fiqih dan memiliki kedalaman ilmu makrifat. Dikaruniai banyak keutamaan dan karomah sehingga para wali, ulama, syaikh dan ahli zuhud menaruh hormat kepadanya.

Share Kebaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *