Al-Qur`anFikihHadits

Aturan pemakaman Aturan Kuburan Islam Kristiani & chinese di Indonesia

Beberapa Agama memiliki berbagai cara ajaran dalam mengantarkan kepergian manusia yang sudah meninggal, sebagai bentuk hormat saudara di dunia fana lanjut menuju perjalanan selanjutnya. Mengubur jasad manusia yang sudah meninggal adalah cara terbaik untuk mengantarkan kepergiannya. Umat beragama di Indonesia mayoritas memilih melakukan proses penguburan mayit. Pemerintah Indonesia telah mengatur ukuran kuburan yang berlaku di masyarakat, aturan ukuran kuburan bertujuan untuk meminimalisir berlebihnya penggunaan liang lahat lahan pemakaman agar sekedar sesuai ukuran liang lahat dengan jenazah.

pentingnya pengaturan ukuran liang lahat manusia merupakan sebagai bentuk makhluk yang berakal, teratur, dan menutup cerita hidup di bumi harus dengan kebaikan. Agama islam sangat mengatur ketertiban kedisiplinan mengurus jenazah secara syariat yang benar. Sebagai tambahan seberapa penting aturan pengkuburan telah ditelaah pemerintah sebagai aturan baku mengatur umat manusia indonesia sebagai berikut :

A. Memudahkan Proses Penguburan Jenazah
Saat ada orang yang meninggal, perlu ada petugas makam mengukur ukuran calon liang lahat yang pas menyesuaikan ukuran dengan jenazah. Dengan Harapan proses persiapan sudah selesai, penggalian liang lahatnya juga sudah selesai.

Mengukur liang lahat dan menyesuaikan dengan tinggi jenazah, bisa mengurangi risiko liang lahat tidak cukup untuk jenazah. Memang sangat perlu mengukur jenazah terlebih dahulu, sehingga menghindari risiko kerja dua kali dan mempercepat proses pemakaman.

B. Meminimalisasi Berlebihan Penggunaan Sumber Daya Alam
Selain berguna untuk mempermudah pemakaman, pengaturan ukuran kuburan juga sangat berfungsi dalam pengendalian penggunaan sumber daya alam, yaitu tanah. Hal ini sangat berlaku ketika jenazah dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum).

Dengan pengukuran, setidaknya pihak pemerintahan bisa mengendalikan penggunaan tanah sesuai keperluan pemakaman, dengan acuan ketentuan tertentu. Seperti tata ruang dan tata kota, budaya, agama, hingga beberapa ketentuan lainnya.

Ukuran Kuburan yang Berlaku di Indonesia
Jika mengacu pada pemakaman umum dan juga pemakaman agama, akan ada beberapa perbedaan, termasuk masalah ukuran kuburan. Khususnya untuk Indonesia yang tersusun beberapa agama dan kepercayaan masing-masing memiliki aturan ukuran makam yang berbeda.

  1. Ketentuan Kuburan Menurut Aturan Pemerintah
    Bagi penduduk yang tinggal di desa, mungkin tidak rela dengan aturan pemerintah ini. Hal ini bisa terjadi karena memang lahan TPU yang masih luas, menimbang pengunaan lahan lebih hemat memang sangat baik diatur sejak dari bawah. Ukuran kuburan kota-kota besar sangat harus diatur dengan peraturan ukuran makam akan lebih tertib lagi.

Ukuran yang pemerintah tetapkan untuk setiap jenazah yang hendak dimakamkan, biasanya akan menggunakan ukuran yang seragam. Fungsinya adalah untuk meminimalisir penggunaan tanah berlebih serta keindahan tata ruang pemakaman.

Penggunaan tanah untuk kebutuhan pemakaman jenazah pada TPU setidaknya tidak lebih dari 2,5 meter x 1,5 meter. Dengan kedalaman paling rendah adalah 1,5 meter. Walaupun pada prosesnya, tukang gali kubur akan menyesuaikan ukuran kuburan dengan ukuran jenazah.

Penggunaan makam di kota-kota padat akan Anda sering temukan makam yang rata-rata pemanfaatan tanah untuk pemakaman tanah disana hanya 1,8 meter x 0,8 meter saja. Jadi, bisa disimpulkan, fakta di masyarakat kota memang mereka sadar akan pentingnya membatasi menghemat penggunaan lahan untuk makam sesuai aturan.

  1. Ketentuan Ukuran Kuburan Menurut Agama Islam
    Dalam agama Islam itu sendiri, syariat yang ribuan tahun turun mengatur manusia telah menyebutkan pentingnya pengaturan manusia hidup dan manusia menyembah. Paling tidak dari semua riwayat yang sudah ditelusuri, ditemukan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk meratakannya (makamnya).

Di samping itu, Rasulullah SAW juga melarang umatnya yang masih hidup untuk duduk di atas kuburan dan tindakan lainnya yang tidak membangun bangunan kuburan. Larangan tersebut berlandaskan salah satu riwayat hadits Rasulullah berikut ini yang artinya:

“Dari Abu Hurairah RA, Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Bilamana ada seseorang duduk di atas bara api sampai membakar baju dan kulitnya, itu lebih baik bagi orang tersebut daripada duduk di atas kuburan.’”

Namun, dalam buku Syarah Fathul Qorib Wacana Ubudiyah Jilid I, ukuran kuburan Islam disunnahkan untuk memiliki kedalaman galian lubang makam mencapai tinggi orang dewasa yang melambaikan tangan. Jadi, kurang lebih berkisar 3,5 hingga 4,5 dzira’, jika 1 dzira’ sama dengan 46,2 cm, maka sekitar 1,62 sampai 2,1 meter.

  1. Ketentuan Ukuran Kuburan Menurut Agama Kristen
    Beberap orang kristiani memilih jasad manusia mati dikremasi, beberapa umat nasrani lain hampir sama dengan Islam yaitu mengubur jasad manusia mati. Di dalam agama Krsitiani pun juga tidak ada aturan khusus yang menentukan ukuran makam. Ukuran makam umat Kristen biasanya mengikuti aturan pemerintah atau pihak yang berwenang mengurus pemakaman.

Bedanya, umat Kristiani biasanya menggunakan peti jenazah sebelum masuk ke liang lahat. Ukuran peti jenazah inilah yang kerap menjadi persoalan, dimana sering kali ukuran peti yang lebih besar menyebabkan sulitnya masuk ke lubang makam.

beberapa lahan pemakaman Kristiani menghindari terjadinya hal tersebut. Sebaghai sample pemakaman Kristini Indonesia pihak kuburan San Diego (area makam Kristiani modern di Karawang, Jawa Barat) membuat beberapa ketentuan tersendiri perihal ukuran peti jenazah.

  1. Ukuran Makam Chinese
    Kuburan orang-orang Chinese biasa berbentuk makam, nisan, dan bangunan pelindung kuburan (mausoleum) yang unik dengan gaya arsitektur yang khas. Bila Anda perhatikan, kebanyakan ukuran kuburan Tionghoa juga terbilang besar.

Itu karena prosesi pemakaman orang Chinese tradisional yang akan turut memasukkan semua barang kesukaan jenazah semasa hidup ke dalam kuburan. Bahkan, mendiang jenazah juga akan memakai pakaian terbaik sebelum masuk ke peti jenazah.

Mereka percaya bahwa jiwa orang yang sudah meninggal masih membutuhkan segala yang ia punya di dunia (seperti uang, rumah, atau TV), sebagai bekal ke alam baka. Itulah sebabnya, ukuran makam serta arsitektur bongpai (makam besar) sangat beragam.

Besar kecilnya ukuran makam Chinese bisa dibedakan sesuai dengan status sosial saat masih hidup. Jadi, jika pernah menemui kuburan orang Chinese yang sangat besar, maka bisa dipastikan baahwa derajat dan statusnya dulu sangat tinggi.

Demikianlah informasi seputar aturan ukuran kuburan, pemakaman yang baik teratur menurut agama Islam, Kristiani, Chinese, maupun pemerintah pun sangat mengatur keberlangsungannya. Semoga penjelasan di atas dapat membuat kita menjadi lebih taat aturan, terutama perihal pemakaman jenazah.

Share Kebaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *