Tarikh

Kumpulan Peristiwa Penting Bulan Shafar

Shafar adalah bulan kedua dalam kalender kalender hijriyah Islam. Banyak sekali peristiwa yang terjadi bertepatan dengna bulan shafar. setidaknya tercatat ada 10 peristiwa penting di bulan shafar yang mampu menjadi itropeksi umat islam mengambil pelajaran dalam penelaah sejarah.

  1. Perang Al-Abwa, Perang Pertama dalam Islam

Pada saat memasuki pertama hijriah Bulan Safar, Rasulullah SAW turut serta dalam perang Abwa. Rasulullah SAW terjun langsung dalam medan perang yang sering disebut sebagai perang Buwath.

Waddan atau Abwa merupakan salah satu daerah yang terletak di antara kota Makkah dan Madinah. Oleh karenanya, perang ini diberi nama Perang Abwa/Wuddah. Perang yang satu ini memang tidak terlalu masyhur sebagaimana perang Uhud dan perang Badar, bahkan dalam kitab-kitab sirah juga jarang disebutkan. Meski demikian, perang ini tetaplah peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan umat Islam dalam mengingat perjuangan Rasulullah. Tidak hanya itu, perang Abwa juga menjadi permulaan perang dari beberapa peperangan selanjutnya.

  1. Perang Khaibar

Berdasarkan buku Sirah Nabawiyyah karya Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi, mengisahkan kedatangan Rasulullah SAW dari Hudaibiyah pada bulan Dzulhijjah. Kala itu, beliau tinggal di Madinah dalam beberapa hari di bulan Muharram. Setelah itu, di sisa hari pada bulan Muharram ke Bulan Safar Rasulullah SAW pergi menuju Khaibar.

Rasulullah pergi dengan pasukannya yang berjumlah 1.400 orang dan 200 pasukan berkuda. Dengan penuh keyakinan, Rasulullah SAW mampu menaklukan Khaibar yang terdiri dari benteng-benteng terkenal bernama Naim, Qumush, Syiq, dan juga Nithah. Perang tersebut terjadi di tahun ketujuh hijriah tepat pada Bulan Safar.

  1. Ekspedisi Qutbah bin Amir bin Hadidah

Qutbah bin Amir adalah seorang yang berasal dari Kaum Ansor. Memasuki Bulan Safar di tahun 9 hijriah, Rasulullah SAW mengutus Qutbah bin Amir untuk menuju daerah yang dihuni Suku Khas’am yang dekat dengan wilayah Bisah dan Turabah. Qutbah pergi dengan membawa sebanyak 20 tentara, lalu memerintahkannya untuk menyerang Suku Khas’am.

  1. Perang Dzu’Amr

Menurut riwayat Ibnu Ishaq, sekembalinya Rasulullah SAW dari perang Sawiq, Rasul memutuskan tinggal sementara di Madinah pada bulan Dzulhijjah dan juga Muharram dengan umatnya. Kemudian, Rasulullah SAW bersama dengan 450 orang sahabatnya kemudian berkunjung ke wilayah Najid untuk memerangi Kabilah Ghathafan. Perang tersebut lalu dikenal sebagai perang Dzu’Amr. Setelah itu, Rasulullah SAW berdiam di wilayah Najid selama satu bulan Safar penuh.

  1. Datangnya utusan dari Bani Udzra untuk menghadap Rasulullah SAW

Di dalam buku Sirah Nabawiyyah karya Abul Hasan Ali Al-Hasani An Nadwi, disebutkan pada tahun ke 9 Hijriah, setelah penaklukan kota Makkah dan sekembalinya Rasulullah SAW dari perang Tabuk. Terjadilah momen bersejarah di mana Rasulullah SAW mengirim surat ke raja-raja dan pemimpin-pemimpin di semenanjung Arab untuk mengajak mereka masuk dalam naungan Islam. Pemimpin Bani Udzrah adalah salah satu bani tujuannya, dimana Bani Udzrah mempunyai garis keturunan Qushai salah satu kakek Rasulullah SAW. Pada waktu itu datang kepada Rasulullah utusan dari Udzroh pada bulan Shafar 9 Hijriyah Di antaranya Jumrah bin an-Nu’maan

  1. Masuknya Amr bin Ash ke dalam Agama Islam

Amr bin Ash terkenal sebagai salah satu dari seorang pemuka Suku Quraisy. Dia merupakan seorang yang memiliki kelihaian dalam bertempur. Kemudian, di Bulan Safar inilah Amr bin Ash menjemput hidayah, keyaninanya ini dipengaruhi oleh Raja Negus. An-Najasi atau raja. Dalam riwayat lain, nama raja tersebut Armah atau Ashmaq bin Abjar, penguasa beragama Nasrani. Negus Armah berkuasa sekitar kurun 614-631 Masehi

  1. Hijrah pertama Rasulullah SAW

Peristiwa di bulan Safar yang bersejarah dalam khazanah Islam yaitu hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa hijrah pertama iki terjadi pada saat memasuki bulan Safar. Rasulullah SAW berangkat dari Makkah pada Bulan Safar, dan tiba di Madinah pada bulan Rabiul Awwal.

  1. Pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah

Berdasarkan riwayat Ibnu Ishak, Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Khadijah binti Khuwailid yang disebut sebagai “Ummul Mukminin” tepat pada bulan Safar, yakni ketika Rasulullah SAW berusia 26 tahun.

9. Pernikahan Ali bin Abi Thalib RA dengan Sayyidah Fatimah

Tak hanya pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Khadijah RA., menutut keterangan Ibnu Katsir, bulan Safar juga menjadi bulan pernikahan putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah RA dengan sahabatnya yang pandai, yakni Ali bin Abi Thalib RA. Keduanya resmi menikah tepat pada bulan Safar di tahun ke-2 Hijriah.

  1. Penaklukan Bangsa Romawi oleh Usamah bin Zaid

Romawi merupakan satu dari beberapa kekaisaran dengan kekuatan militer dan politik yang besar di zaman Rasulullah SAW. Tepat di bulan Safar tahun ke 11 Hijriah, Rasulullah SAW memerintahkan para pasukan umat Islam untuk bersiap menyerang bangsa Romawi. Kala itu, Rasulullah SAW menunjuk Usamah bin Zaid sebagai komando perang.

1 Safar: Para tawanan perang Karbala memasuki Istana Yazid di Syria

13 Safar: Kesyahidan Sukayna Binti Hussain (RA) juga dikenal sebagai Bibi Sakina, putri bungsu Hussain Ibn Ali (RA)

20 atau 21 Safar: Chehlum Hussain Ibn Ali (RA) juga dikenal sebagai Arbaeen (hari ke-40 setelah Asyura). [Sesuai dengan Syiah]

27 Safar: Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah

28 Safar: Nabi Muhammad SAW jatuh sakit

28 Safar: Kesyahidan Hasan Ibn Ali (RA), cucu Nabi SAW dan putra sulung Ali Ibn Abi Thalib (RA)

Share Kebaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *