Siapkan Tiga Ibu
Cukup Satu Bapak
Di saat Rosulullah SAW ditanya oleh seorang sahabat tentang siapa orang tua yang berhak diperlakukan dengan baik, beliau menjawab ibumu sampai tiga kali dan bapakmu hanya sekali (HR. Bukhari Muslim).
Hadits tersebut bisa dimaknai bahwa setiap anak membutuhkan peran 3 ibu dan cukup 1 bapak (maaf bukan 3 istri dan 1 suami). Yang dimaksud adalah bahwa setiap anak untuk menjalani proses tumbuh kembang secara fitrah membutuhkan:
- Ibu kandung yang ikhlas.
Kurang lebih selama 9 bulan 10 hari anak diproses di dalam alam rahim atau di dalam kandungan untuk dirakit atau di-asembling unsur-unsur kepribadiannya. Selama dalam proses kehamilan seorang ibu harus ikhlas dan sadar menjalani tugas berat menyatukan 5 unsur kepribadian manusia. Yaitu unsur nabatiyah (reflektif quotient), unsur hayawaniyah (libido quotient), unsur basyariyah (intelegensi quotient), unsur nafsiah (emosional quotient), dan unsur ruhaniah (spiritual quotient). Sampai anak lahir dalam keadaan fitrah yang siap dididik pasca kelahiran.
- Ibu susu sampai tuntas.
Pada dasarnya dalam proses selanjutnya setiap anak berhak mendapatkan air susu ibu (asi) selama 2 tahun penuh
الْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS.2 : 233).
Jika menurut pemerintah anak kita berhak menemukan asi ekslusif selama 6 bulan. Di dalam islam jika ibu berhalangan memberikan asi secara langsung, maka si bayi berhak untuk diangkatkan ibu susu dari manusia yang di gaji secara profesional dan diteliti nasab dan lingkungannya. Diharapkan anak dalam awal pertumbuhannya memiliki basis kemanusiaan yang sempurna. Jangan sampai anak manusia dibesarkan dengan susu sapi atau susu industri.
- Ibu guru yang cerdas.
Ini menjadi hak anak pada usia emas. Kira kira pada saat usia 0-3 tahun. Karena anak kita lahir dalam keadaan fitrah, maka bagaimana kualitas anak ke depan sangat tergantung bagaimana orang tua menyiapkannya. Pada saat inilah anak tidak sekedar butuh asupan gizi, seperti yang dianjurkan di dalam lagu posyandu. Anak kita tidak sekedar agar menjadi sehat, kuat, dan ditimbang berat tetapi harus juga menjadi anak yang sensitif, kreatif dan produktif. Untuk itu anak tidak sekedar membutuhkan asupan biologis dengan memberi konsumsi materi tetapi harus mendapat basis pendidikan terutama dari ibu yang pernah mengandung dan menyusui. Di saat inilah dibutuhkan seorang ibu yang cerdas, yang bisa berkomunikasi, memberi motivasi, dan mampu memberi solusi di saat anak masih bayi. Syukur sejak dini anak kita sudah diberi stimulasi untuk memiliki prilaku yang dilandasi dengan nilai-nilai islami.
Sedangkan makna satu bapak artinya bapak yang bertanggung jawab menciptakan sistem, konsep dan menyiapkan fasilitas yang memadai agar si ibu mampu melaksanakan ketiga tugas keibuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jadi, sejak dini anak kita bisa merasakan nyamannya didekap oleh ibu yang ikhlas menjadi “tulang rusuk” dan merasa aman dalam lindungan dan naungan seorang bapak yang siap menjadi “tulang punggung”.