Mumpung Kamu Masih Muda
WAHAI ANAK MUDA, dengan umur sudah lima belas tahun itu berarti masa kanak kanakmu telah terhenti dan kamu sudah memasuki masa muda. Kamu sudah menjadi bagian dari generasi muda. Di kampung pun kamu sudah menjadi anggota organisasi muda mudi. Masa masa pancaroba yaitu masa transisi dari masa anak-anAk ke masa dewasa.
Dalam bahasa sejarah, masyarakat selau dihuni oleh tiga generasi yaitu generasi muda, generasi dewasa, dan generasi tua.Jika sejarah selalu memiliki tiga waktu yaitu masa lalu, masa kini, masa yang akan datang, maka setiap generasi memiliki hak masa yang berbeda. Orang tua pemilik masa lalu , orang muda adalah pemilik masa depan.
Orangtua lebih suka bernostalgia, orang muda sibuk dengan realita dan anak muda teguh dengan idealita. Kakek nenek hobinya cerita, bapak ibu sibuk bekerja dan anak anak membangun cita cita. Pensiunan sibuk menulis biografi, pejabat sibuk berprestasi, berebut kursi, mempertahankan posisi kalau pelu korupsi, kolusi, dagang sapi, sikut kanan dan sikut kiri. Sedangkan para mahasiswa sibuk demontrasi dan ahli caci maki.
Kehidupan bersama, baik di keluarga,masyarakat maupun bernegara tidak boleh memisahkan tiga generasi di atas. Komunitas yang sehat ibaratnya sebagai rumpun pohon bamboo. Rumpun bamboo yang sehat dan lestari apabila ketiga komponennya siap hidup bersama dalam satu wilayah. Ketiga komponennya siap hidup bersama dalam satu wilayah, ketiga komponen itu adalah tunas,bamboo dan tunggak. Dalam bahasa jawanya “Rebung, Pring, dan Tunggak”. “Rebung’ adalah bamboo masa kini, dan ‘Tunggak” adalah bambu masa lalu.
Oleh karena itu sejarah kebangsaan kita pada awal-awal bahkan sebelum merdeka kaya dan tokoh-tokoh yang diberi gelar “Bung” seperti Bung Karno Bung Hatta Bung Tomo dan lain-lain. Hal itu menunjukkan bahwa masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh “Rebung” nya bangsa. Istilah Pramuka (praja muda karana) Pemuda Harapan Bangsa Sumpah Pemuda dan lain-lain adalah ungkapan yang dikaitkan dengan semangat masa depan. Bahkan untuk merebut masa depan Kota Bandung yang diinvasi penjajah pun kita harus berteriak “Mari bung rebut kembali”.
Rebung bambu kita ibaratkan sebagai simbol generasi muda oleh Allah diberi tiga sifat yaitu: Tegar dan runcing selalu ingin melampaui siapa saja jangankan tonggak bamboo pun akan dilampauinya dan selalu memakai jaket tebal dan berbulu halus yang runcing (slumpring dan gelugut). Tegar dan runcing itu mengisyaratkan bahwa pemuda itu harus memiliki sifat idealis dan kritis. Mereka harus memiliki cita-cita yang besar lurus dan tinggi tenaga kebenaran keadilan kebaikan dan kemuliaan. Cita-cita yang lurus itulah yang mendorong bersikap kritis terhadap apa yang sudah ada karena yang ada didepannya produk orang tua yang sudah tumpul dan orang dewasa yang sudah melengkung (tidak lurus) dan bercabang (bias). Kebenaran kejujuran keadilan dan lain-lain nilai yang bersifat normatif telah dilanggar oleh “bambu-bambu sejarah”. Dengan tegak dan kuncinya Rebung sejarah dengan idealism dan kritis nya generasi muda adalah merupakan harapan bukan ancaman bahwa sejarah masih bisa berjalan ada masa depan.
Sifat yang kedua dari “Rebung” bambu adalah siap melampaui siapa saja tetapi tanpa menyobek dan merusak yang dirangkai artinya Pemuda pelopor bukan pengekor adalah generasi yang dinamis dan kreatif. Dinamis karena sadar bahwa pemuda hari ini adalah tokoh di masa depan. Untuk menjadi pemilik masa depan harus bergerak cepat maju bukan mandek apalagi mundur. Pemuda harus bisa lebih baik kuat cerdas dan lebih yang lain bersifat positif daripada Bapak dan kakeknya.
Untuk bisa memiliki nilai lebih daripada generasi sebelumnya maka generasi muda harus menjadi pelopor yang kreatif bukan menjadi generasi bebek ataupun pengekor. Sikap inovasi konstruktif karya-karya alternatif sangat mendukung untuk menjadi pemilik masa depan sejarah. Oleh karena itu kejuaraan-kejuaraan apapun selalu dipegang oleh mereka yang masih muda. Bahkan penemuan-penemuan besar dalam segala bidang jarang ditemukan oleh orang dewasa apalagi orang yang sudah tua.
Sifat ketiga “Rebung” adalah bambu itu selalu berjaket tebal dan berbulu halus yang runcing. Artinya Pemuda pelopor itu selalu menunjukkan sikap eksklusif dalam rangka protektif. jika ada anak muda memiliki prinsip jati diri dan kepribadian yang unik adalah tanda bahwa dia memiliki masa depan.
Pemuda ini sering diajak oleh lingkungan dengan ajakan kebutuhan misalnya fanatic ekstrem fundamentalis Sok suci kuper Tidak gaul kurang TNI dan Funky Atau paling tidak dicap sombong. Padahal mereka sama sekali tidak sombong atau Bukannya tidak mau bergaul. Mereka bersikap begitu karena sadar bahwa dirinya masih lemah rapuh dan gampang terpengaruh dan belum siap membuka “Slumpringnya” hanya karena tantangan dari luar yang berat kejam dan mematikan itu belum bias dihadapi dengan kemudahan pribadinya.
Sekali Pemuda pelopor menjadi Pemuda gaul yang trendy dan fungky maka harus siap untuk layu sebelum berkembang. Lihat dalam kenyataan betapa semakin banyak gadis-gadis yang sudah janda sebelum menikah pelajar yang terjebak narkoba mahasiswa yang terpaksa harus menimbang anak yang tidak jelas bapaknya dan lain-lain akibat pemuda yang sudah tidak memiliki sifat agresif dalam rangka protektif jika Rebung bamboo lepas dari naungan bamboo sudah tidak perjaka dan tidak berbulu maka dia akan jadi sayur jika laku di pasar jika tidak akan membusuk dimakan lalat dan ular dan akhirnya tidak pernah ada dalam sejarah.
Wahai anakku Jika kamu sudah bertekad untuk menjadi pemilih sejarah masa depan dunia dan akhirat maka jangan kamu sia-siakan masa mudamu. Kamu tidak boleh persis dengan orang tuamu. Jadilah pemuda yang masih muda jangan menjadi pemuda yang seperti orang tua. Jika kamu masih muda sementara sifatmu sudah seperti orang tua Coba bayangkan besok kalau sudah tua kayak apa?
Orang-orang Saleh Zaman Dahulu ketika Allah Allah diberkati dengan umur yang panjang di sela-sela kesibukan mereka bertaubat beribadah dan beramal sholeh mereka selalu berkhasiat kepada generasi muda untuk betul-betul memanfaatkan masa mudanya. Diantara pesan mereka adalah “gunakanlah peluang masa mudamu dengan mengerjakan aktivitas yang positif dan produktif sebelum kamu sekalian menjadi seperti kami yang akan membuat kamu tidak seimbang lagi antara keinginanmu dengan kemampuanmu”.
Begitu potensialnya masa muda bagian seseorang Allah SWT kagum kepada pemuda yang tidak tersesat menuju kehancuran prosesnya
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ شَابٍّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ
“Tuhanmu kagum akan seorang pemuda yang tidak terjerumus shobwah” (HR. Ahmad dan Thabrani).
Shabwah adalah kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran.
Dalam perkembangan kejiwaannya Pemuda lebih dominan pada Nafsu amarah yaitu jiwa yang secara spontan lebih suka kepada hal-hal menghancurkan masa depan yaitu masa-masa yang pesawatnya lebih kuat daripada akan lebih mudah diajak kea rah kemaksiatan ketimbang kepada ketaatan kecuali pemuda-pemudi yang dirahmati Allah. Merekalah kelompok yang sedikit yang tidak umum dan sering menentang arus. Merekalah yang oleh Allah dipanggil “wahai pemuda yang meninggalkan syahwatnya karena aku kedudukanmu di sini ku sama dengan malaikat ku” (Hadits Qudsi).
Begitu pentingnya masa mudamu rasulullah.saw memesankan “rebutlah 5 peluang sebelum terjadi 5 perkara: masa mudamu sebelum tiba masa tuamu , masa sehatmu sebelum datang Masa sakitmu masa lapang sebelum dating Masa sibukmu, masa ayahmu sebelum dating masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu”. (HR. Al Hakim Baihaqi).
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim, dalam Al Mustadrok 4: 341)
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ. (رَواه ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه
Artinya : “Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat macam, (HR Tarmidzi Ibnu Hibban)
Bahkan Besok di Akhirat sebelum manusia bergeser dari kebangkitan sesudah mati kita akan ditanya langsung oleh Allah tentang 4 hal “tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari kiamat sebelum selesai ditanya tentang empat perkara:
- Tentang umurnya untuk apa dihabiskan.
- Tentang masa mudanya untuk apa digunakan.
- Tentang hartanya dari mana diperoleh dan untuk apa dimanfaatkan.
- Tentang umurnya apa yang sudah diperbuat dengannya.” (HR. Tirmidzi).
Yang perlu kamu garis bawahi di sini adalah pertanyaan “tentang masa mudanya untuk apa digunakan” kamu besok akan ditanya seperti diatas Lantas apa jawabanmu? Kami yakin kamu tidak akan menjawabnya. “untuk nonton TV dan VCD untuk pacaran untuk rekreasi dan kura-kura dan lain-lain”.
Terserah apa jawabanmu tetapi Kami yakin kamu akan memberikan jawaban yang benar. Masa mudamu adalah untuk menegakkan tiga hal yang menjadi karakteristik Pemuda ideal yaitu membudayakan sikap kritis sibuk menjadi aktivis dan tekun di bidang akademis. Sikap kritis melahirkan solusi alternative mendorong sikap Amar ma’ruf dan nahi mungkar yang secara ekstrimnya diwujudkan dalam bentuk demonstrasi. Menjadi aktivis akan mendorong kamu sibuk berorganisasi dan tekun dalam bidang akademis akan membuat kamu menjadi sosok yang berprestasi.
Ketika sifat itu harus lengkap dan terpadu dalam pribadi Pemuda pelopor calon pemimpin tidak bias dipisah-pisahkan satu dengan yang lainnya. Demonstrasi tidak akan efektif bila tidak terorganisasi dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang memiliki prestasi. Organisasi juga ya tidak bias jalan apabila yang didalamnya orang-orang yang lugu dan dungu. Prestasi saja juga tidak akan mengantarkan kejayaan tanpa keberanian dan persatuan.
Jika Bapakmu do dahulu masa mudanya sibuk demonstrasi dan berorganisasi sampai-sampai mengabaikan prestasi atau memiliki sikap kritis dan sibuk menjadi aktivis sampai lupa tugas-tugas akademis. Sehingga Bapak hanya bias bernostalgia dan menciptakan kesuksesan dan kehebatan teman-teman maka tugas kamu adalah menyempurnakan kelemahan kami. Milikilah ketiga-tiganya, demonstrasi lah organisasi lah dan berprestasi lah. Berhenti di ada tempat disini sikap lamban berarti mati Siapa yang dinamis yang kritis dan yang produktif merekalah yang akan menguasai masa depannya.
Anakku sekali lagi manfaatkan masa mudamu dengan sebaik-baiknya perhatikan syair di bawah ini:
“jika Pemuda mencapai umur 20 tahun belum juga mencapai tanda-tanda kemegahannya niscaya tiada harapan lagi kemegahan baginya Jika kau tak meraih kemuliaan di hari-hari mudamu takkan Mulia hidupmu sampai tua. Itulah bagian paling berharga dalam usiamu rebutlah peluang itu Jangan Biarkan Berlalu dengan sia-sia”.
Jadilah engkau anak muda yang “luar biasa” sebab apabila kamu hanya biasa membiasakan diri dengan kebiasaan orang biasa maka kamu akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Kedatanganmu tidak akan menambah kepergianmu tidak akan mengurangi sehingga Ada Dan Tiada nya Tiada Beda. Dunia ini adalah permainan dan kamu adalah pemainnya. Sebagai seorang pemain di dalam permainan harus bermain dan tidak boleh main-main. Apabila seorang pemain hanya main-main dalam permainan jangankan bias memainkan permainan Tetapi dia yang akan dipermainkan oleh permainan. Jika kamu sadar sebagai musafir yang memiliki tujuan Padahal di depanmu adalah sungai yang mengalir maka sikap yang harus kamu ambil adalah berenang dan bukan menghanyutkan diri. Siapa yang hanyut dalam arus dan gelombang zaman jelas dia akan tersesat dari tujuan. Hanya yang mampu berenang lah yang akan sampai pada tujuan